Radang dinding lambung adalah lubang dalam lapisan perut
(duodenum) yang ditimbulkan oleh pengeluaran terlalu banyak asam hidroklorik.
Pada proses pencernaan, asam hidroklorik berinteraksi dengan macam-macam enzim
untuk melumatkan makanan ke dalam komponen- komponen yang dimanfaatkan oleh
tubuh. Bila asm hidroklorik dikeluarkan dalam jumlah yang terlalu banyak, asam
itu pelan-pelan mengikis lapisan getah yang melindungi dinding perut, dan
menimbulkan lubang-lubang kecil. Sejumlah faktor dapat menyebabkan peningkatan
keluarnya asam hidroklorik, dan stres kejiwaan tampaknya merupakan salah
satunya.
Stres yang tak terkontrol benar-benar mendorong ke arah
timbulnya bisul. Stres merupakan faktor yang menjurus ke bisul – terutama untuk
orang-orang yang secara biologis cenderung untuk mengeluarkan asam hidroklorik
secara besar-besaran. Pengawas perjalanan kapal udara, yang bekerja di bawah tekanan yang meningkat dan
harus memberikan keputusan segera yang mempengaruhi keselamatan beratus-ratus
orang, mempunyai penderitaan bisul (radang) dinding lambung yang paling tinggi
dalam segala profesi dan kemungkinan lebih besar untuk menderita tekanan darah
tinggi dan sakit jantung ketimbang orang biasa.
Stres dan Karakter
Satu bidang riset telah mengenali suatu pola perilaku
disebut “tipe A,” yang tampaknya ciri-ciri orang yang menderita serangan
jantung. Orang yang bertipe A digambarkan sebagai sangat suka bersaing dan
berorientasi kepada prestasi; mereka memiliki perasaan pentingnya waktu, mereka
sulit bersantai, dan menjadi tak sabar dan marah bila mendapati penundaan atau
mendapati orang-orang yang berkompeten. Asumsinya adalah bahwa orang-orang
semacam itu, walau tampak di luar percaya pada dirinya, cenderung tetap
berperasaan ragu-ragu pada dirinya; mereka mendorong diri mereka untuk mencapai
sesuatu yang makin lama makin besar dalam jangka waktu makin lama makin kurang.
Tekanan untuk mencapai, ditambah dengan perasaan permusuhan yang tersembunyi,
dipandang sebagai ciri-ciri yang paling mungkinuntuk tumbuhnya penyakit
jantung. Orang-orang yang bertipe B digambarkan sebagai orang-orang yang tidak
menonjolkan ciri-ciri khas yang tertera bagi orang yang bertipe A. Orang-orang
yang bertipe B dapat santai tanpa merasa bersalah dan bekerja tanpa menjadi
bernafsu; mereka tidak memiliki perasaan pentingnya waktu dengan akibat
munculnya ketidaksabaran. Marah dan perasaan benci sukar dibangkitkan dengan
gampang pada orang-orang sedemikian, dan mereka menunjukkan kurang perlu untuk
mengetengahkan dan membicarakan prestasi.
Beberapa studi menunjukkan orang-orang yang bertipe A
kemungkinan lebih besar menderita serangan jantung daripada orang-orang bertipe
B. Bagaimana tingkah laku orang bertipe A mempengaruhi sistem cardiovascular
masih belum dimengerti dengan jelas. Pengaruh fisiologis dari stres semacam ini
yang dialami oleh orang-orang bertipe A mungkin menyangkut kolesterol darah
yang terus meningkat, kecenderungan yang meningkat ke arah pembentukan
pembekuan darah, menambah tekanan darah, atau menambah pengeluarannya hormon
norepinefrin, yang dapat menimbulkan keabnormalan pada detak jantung. Suatu
tinjauan riset menyimpulkan tingkah laku orang bertipe A memberi resiko yang utama bagi penyakit
jantung seperti halnya merokok, tekanan darah tinggi, tingkat kolesterol yang
tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar