SELAMAT DATANG DI WEBLOG QSP INDONESIA. HP. +6282-301433410 (Abi) # JADWAL: Diselenggarakan Hari XXX, Tempat: di xxx. Pkl. xxx WIB -

Sabtu, 16 Mei 2015

Stres, Bisul dan Karakter


Stres dan Bisul
Radang dinding lambung adalah lubang dalam lapisan perut (duodenum) yang ditimbulkan oleh pengeluaran terlalu banyak asam hidroklorik. Pada proses pencernaan, asam hidroklorik berinteraksi dengan macam-macam enzim untuk melumatkan makanan ke dalam komponen- komponen yang dimanfaatkan oleh tubuh. Bila asm hidroklorik dikeluarkan dalam jumlah yang terlalu banyak, asam itu pelan-pelan mengikis lapisan getah yang melindungi dinding perut, dan menimbulkan lubang-lubang kecil. Sejumlah faktor dapat menyebabkan peningkatan keluarnya asam hidroklorik, dan stres kejiwaan tampaknya merupakan salah satunya.


Stres yang tak terkontrol benar-benar mendorong ke arah timbulnya bisul. Stres merupakan faktor yang menjurus ke bisul – terutama untuk orang-orang yang secara biologis cenderung untuk mengeluarkan asam hidroklorik secara besar-besaran. Pengawas perjalanan kapal udara, yang  bekerja di bawah tekanan yang meningkat dan harus memberikan keputusan segera yang mempengaruhi keselamatan beratus-ratus orang, mempunyai penderitaan bisul (radang) dinding lambung yang paling tinggi dalam segala profesi dan kemungkinan lebih besar untuk menderita tekanan darah tinggi dan sakit jantung ketimbang orang biasa.

Stres dan Karakter
Satu bidang riset telah mengenali suatu pola perilaku disebut “tipe A,” yang tampaknya ciri-ciri orang yang menderita serangan jantung. Orang yang bertipe A digambarkan sebagai sangat suka bersaing dan berorientasi kepada prestasi; mereka memiliki perasaan pentingnya waktu, mereka sulit bersantai, dan menjadi tak sabar dan marah bila mendapati penundaan atau mendapati orang-orang yang berkompeten. Asumsinya adalah bahwa orang-orang semacam itu, walau tampak di luar percaya pada dirinya, cenderung tetap berperasaan ragu-ragu pada dirinya; mereka mendorong diri mereka untuk mencapai sesuatu yang makin lama makin besar dalam jangka waktu makin lama makin kurang. Tekanan untuk mencapai, ditambah dengan perasaan permusuhan yang tersembunyi, dipandang sebagai ciri-ciri yang paling mungkinuntuk tumbuhnya penyakit jantung. Orang-orang yang bertipe B digambarkan sebagai orang-orang yang tidak menonjolkan ciri-ciri khas yang tertera bagi orang yang bertipe A. Orang-orang yang bertipe B dapat santai tanpa merasa bersalah dan bekerja tanpa menjadi bernafsu; mereka tidak memiliki perasaan pentingnya waktu dengan akibat munculnya ketidaksabaran. Marah dan perasaan benci sukar dibangkitkan dengan gampang pada orang-orang sedemikian, dan mereka menunjukkan kurang perlu untuk mengetengahkan dan membicarakan prestasi.

Beberapa studi menunjukkan orang-orang yang bertipe A kemungkinan lebih besar menderita serangan jantung daripada orang-orang bertipe B. Bagaimana tingkah laku orang bertipe A mempengaruhi sistem cardiovascular masih belum dimengerti dengan jelas. Pengaruh fisiologis dari stres semacam ini yang dialami oleh orang-orang bertipe A mungkin menyangkut kolesterol darah yang terus meningkat, kecenderungan yang meningkat ke arah pembentukan pembekuan darah, menambah tekanan darah, atau menambah pengeluarannya hormon norepinefrin, yang dapat menimbulkan keabnormalan pada detak jantung. Suatu tinjauan riset menyimpulkan tingkah laku orang bertipe A  memberi resiko yang utama bagi penyakit jantung seperti halnya merokok, tekanan darah tinggi, tingkat kolesterol yang tinggi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar