SELAMAT DATANG DI WEBLOG QSP INDONESIA. HP. +6282-301433410 (Abi) # JADWAL: Diselenggarakan Hari XXX, Tempat: di xxx. Pkl. xxx WIB -

Sabtu, 16 Mei 2015

PSIKOANALISIS


Psikoanalisis disebut juga depth psychology, mencari sebab-sebab perilaku manusia pada dinamika jauh didalam dirinya pada alam taksadarnya. Sigmund Freud bapak mazhab ini adalah seorang neurolog yang hidup diwina pada akhir abad ke 19. Waktu itu ilmu kedokteran masih sedikit sekali menungkap sebab-sebab penyakit baik fisik maupun mental. Salah satu penyakit yang banyak adalah histeria. Freud menghipnotis pasiennya untuk menghilangkan gejala-gejala histerisnya. Dalam pandangan Freud, semua perilaku manusia baik tampak (gerakan otot) maupun tersembunyi (pikiran) disebabkan oleh peristiwa mental sebelumnya. Ada peristiwa mental yang kita sadari ada yang tidak kita sadari. Tetapi kita gampang kita akses (preconsious) dan ada yang sulit kita bawa ke alam tak sadar (unconsious). Mental yang terakhir ini yang paling banyak menarik perhatiannya. Di alam tak sadar inilah tinggal dua struktur mental yang merupakan dari kepribadian. Id, reseevoir energi psikis yang hanya memikirkan kesenangan dan super ego, reservoir kaidah moral dan nilai nilai sosial yang diserap individu dari lingkungannya. Apa yang anda lakukan sekarang adalah hasil interaksi sebettulnya konflik dianatara ketiga struktur mental itu. Apakah anda jatuh cinta dengan teman dekat anda itu ?"


Id = Peluklah Dia !" (Embelan Lymbic System) - EQ -> Emosi
Ego = Cek Apa ia suka padamu ?" (Embelan Neocortex) - IQ -> Berpikir
Super ego: Haram anda melakukannya !" (Embelan Lobus Temporal) - SQ -> Spiritual
Ini semua terjadi pada alam tak sadar kita. Sesuai dengan perkembangan kepribadian kita pada masa kanak kanak kita dikendalikan sepenuhnya oleh Id. Pada tahap ini berlaku proses berpikir yang disebut dengan Freud sebagai primary process thinking, berpikir proses pertama. 

Pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa ego sudah berkembang. Mereka mengikuti prses berpikir proses kedua, secondary process thinking. Dia sudah belajar menangguhkan pemuasan keinginannya untuk sesuatu yang lebih bagus. Walaupun begitu pada orang dewasa sesekali muncul berpikir proses pertama. Ketika dikantor Bos marah dengan kita sepulang kantor anda memarahi anak anda. Bos anda digantikan dengan anak anda. Jika pola anak-anak ini menguasai orang dewasa maka terjadilah perilaku abnormal. Proses ketiga ini adalah peran SQ berbicara yang menghubungkan rasio dengan emosi, pikiran dan tubuh. Inilah pusat diri yang memberikan Makna. SQ sangat kreatif dapat menciptakan ide-ide baru. 

Menurut Freud tujuan psikoanalisis adalah mengurangi derita neurotis menjadi ketakbahagiaan yang biasa. Diantara murid murid pertama Freud yang kecewa dengan tujuan psikoanalisis ini adalah : Carl Gustav Jung. Seraya memuji Freud sebagai penemu dan pengungkap "ruang-ruang gelap" dari ketidak sadaran manusia. Dia juga mengecam gurunya karena penekanan yang berlebihan pada seksualitas. Ketaksadaran manusia tidak hanya terdiri dari komponen instingtual, tetapi juga spiritual. Jiwa kita tidak hanya mengandung the personal unconcious himpunan dari pengalaman dalam kehidupan kita. Psikologi terlalu rendah jika hanya bertujuan mengurangi neurosis. Psikologi harus membantu manusia untuk menyambungkan dirinya dengan kedua alam tak sadar ini. Jung menyebutnya dnegan Individuation sebagai pengintegrasian the collective unconsious dalam kesadaran individu. Individuation menurut Jung adalah : The unfolding and integration of human individuality ... is a lifelong process by which what is potential in a human being is brought to realization and is integrated into the wholeness of a mature life.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar