SELAMAT DATANG DI WEBLOG QSP INDONESIA. HP. +6282-301433410 (Abi) # JADWAL: Diselenggarakan Hari XXX, Tempat: di xxx. Pkl. xxx WIB -

Sabtu, 16 Mei 2015

Psikosomatis


Gangguan fisik yang diyakini disebabkan atau dipengaruhi oleh faktor psikologis pada masa lalu disebut psikosomatis (psychosomatic) atau psikofisiologis. Istilah psikosomatis berasal dari bahasa Yunani psyche, yang artinya “jiwa” atau “intelek,” dan “soma” yang berarti “tubuh”. Gangguan fisik yang menyangkut unsur psikologis bentuknya mulai dari asma dan sakit kepala sampai sakit jantung.

Tukak lambung (maag) juga merupakan penyakit disebabkan gangguan psikosomatis, tetapi telah dievaluasi kembali dalam penelitian yang mendapatkan bahwa suatu bakteri, H. Pylori, dan bukan stres atau diet, penyebab sebagian besar penyakit maag. Peneliti-peneliti mencurigai bahwa maag terjadi karena bakteri merusak lapisan pelindung perut atau usus. Pengobatan dengan antibiotik dapat membantu menyembuhkan maag dengan cara menyerang bakteri secara langsung, belum diketahui mengapa sebagian orang yang memiliki bakteri didalam tubuhnya ada yang mengalami maag dan ada yang tidak. Keganasan jenis H pylori mungkin berperan dalam menentukan apakah orang yang terinfeksi H. Pylori tersebut kemudian terkena maag. Selain itu ada kemungkinan pula bahwa stres psikologis berperan juga.


Demikian pula sakit kepala yang terjadi tidak bersamaan dengan gejala-gejala yang lain, maka sakit kepala ini dapat dikelompokkan sebagai gangguan fisik yang berhubungan dengan stres, yang dapat menyebabkan kontraksi kuat terhadap kulit kepala, muka, leher dan bahu sehingga muncul sakit kepala yang periodik dan kronis. Sakit kepala seperti itu secara beransur-ansur berkembang dan biasanya ditandai dengan rasa sakit yang terus-menerus di kedua sisi kepala, disertai dengan tekanan yang menghimpit.

Sebuah survei di daerah Baltimore menunjukkan bahwa 38% responden mengeluh kadang-kadang mengalami sakit kepala karena tegang. Survei ini menunjukkan bahwa wanita akan mengalami tingkat sakit kepala16% lebih tinggi dari pada laki-laki. Kebanyakan sakit kepala yang lain, termasuk sakit kepala sebelah (migren) yang parah, diyakini melibatkan perubahan aliran darah ke kepala.

 Migren diderita oleh lebih dari 28 juta orang Amerika. Biasanya migren berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari. Sakit ini dapat muncul setiap hari atau sering kali setiap bulannya. Sakit ini ditandai dengan rasa yang menusuk disebelah sisi kepala atau di belakang mata. Sakit ini dapat menjadi begitu intensnya sehingga tidak tertahankan. Upaya mengatasi sakit migren yang parah malah dapat menimbulkan rendahnya kualitas hidup dan menimbulkan gangguan pada tidur, dan proses berpikir (Lipton dkk., 2000).

Menurut Olesen (1994). Ada dua tipe utama migren yaitu tanpa aura (disebut migren biasa) dan migren dengan aura (disebut dengan migren klasik). Aura adalah sekelompok tanda peringatan sebelum terjadinya serangan migrein. Aura dicirikan dengan distorsi persepsi seperti kilatan cahaya, gangguan pandangan, atau pandangan gelap gulita. Kira-kira 1 sampai 5 penderita migren mengalami aura ini. Ada dan tidaknya aura ini, kedua migren ini dapat dikatakan sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar