Reduksi berbasis menekan atau meurunkan ketegangan adalah suatu tekhnis bagi yang sistematis dan dirumuskan dengan baik dan memusat pada pendekatan bidang pendidikan yang menggunakan pelatihan yang intensif secara relatif di dalam kegiatan ”meditasi sadar”. Program yang berbasis menekan atau menurunkan Ketegangan / Stress ini pernah dikembangkan di dalam ”Stress Reduction” Clinic di Universitas Massachusetts Medical Center, yang menjelaskan bahwa hubungan perasaan ini sangat besar pengaruhnya dengan Kesuksesan seseorang. Penerapan program ini di lakukan pula dengan modifikasi-modifikasi yang sesuai di sejumlah pusat-pusat medis lain, dan seperti sekolah-sekolah tertentu, penjara-penjara, atlit, program-program profesional atau dilingkungan kerja suatu instansi.
Teknik ini menekankan aneka struktur cara dan memprogram reduksi ketegangan dengan mindfulness-based-program atau dikenal dengan MBSR (Mindfulness Basid System Reduction). Pada prinsipnya aspek dari reduksi ketegangan program MBSR ini bersifat universal dan penting untuk dipertimbangkan dan diwujudkan di dalam setiap konteks tentang teknik pengajaran-nya. Adapun dari sistem yang dimaksud dari mindfulness-based-program, adalah sebagai berikut:
1. Membuat pengalaman suatu tantangan, seperti memutar pengamatan hidupnya dengan penuh perhatian ke dalam satu petualangan dan melakukan suatu perlakuan pada dirinya untuk hal-hal yang bersifat dan menambah dirinya sehat.
2. Satu penekanan penting usaha dan motivasi individu pada praktek yang ditertibkan secara reguler dari kegiatan praktek meditasi dalam berbagai wujudnya, misalnya "rasa yang dihasilkan" dalam bermeditasi.
3. Gaya hidup segera mengubah mereka dengan diwajibkan untuk melakukan praktek meditasi sadar secara formal, karena itu memerlukan suatu komitmen waktu yang penting dalam melakaukannya seperti: disiplin meditasi itu dilakukan 30 menit pagi hari dan 30 menit sore / malam harinya, minimal dilakukan selama 90 hari untuk hasil yang diahrapkan).
4. Pentingnya membuat masing-masing gelar atau tingkatan yang memiliki prestise dalam suatu lembaga, karena ini akan berpengaruh pada suatu kesadaran selama praktek bermeditasi, sehingga dari peserta memiliki disiplin waktu untuk mengejar hasil yang diharapkan.
5. Satu bidang pendidikan yang berorientasi sebagai terapi, yang menggunakan secara relatif "kelas-kelas" dari para pesertanya dengan adanya struktur kursus yang menyediakan suatu komunitas terpelajar dan praktek meditasi ini juga berperan untuk membantu di dalam menanamkan motivasi berkelanjutan, dukungan, dan perasaan penerimaan dan menjadi anggota atau peserta meditasi. Faktor sosial, dukungan secara emosional dan kepedulian atau usaha-usaha dalam menghadapi penyesuaian dan pertumbuhan di dalam segala bidang, sangat penting bagi mereka yang memiliki profesi seperti: Pemerintahan, Marketing, Pertahanan, Para Pengajar (dosen/Guru), ... yang semua dari kegiatan tadi sangat menunjang kesuksesan dan peran alternatif dari pengobatan sebagai upaya menciptakan daya tahan fisik dan mental, serta membantu usaha-usaha pemecahan problem dari usaha dan prakasa dari seorang individu.
6. Suatu lingkungan medis heterogen, menyelenggarakan kelas tersendiri bagi kalangan medis. Pendekatan atau pengeterapan program meditasi ini mempunyai kebaikan tentang mengutamakan apa yang didihasilkan dari suatu keluhan berujung suatu kesembuhan. Bahkan para medis dan pasiennya mengikuti program tersebut dengan harapan mendapat suatu kemajuan satu sama lain terutama bagi paramedis dan sang pasien yang lambat atau agak lama dalam perawatan medis. Demikian pula dari program ini telah terbukti dalam catatan para riset yang dilatar belakangi Medis dan Psikologi, antara lain peran dari meditasi itu adalah menghilangkan dan menyembuhkan ketegangan, nyeri, dan penyakit bersifat pengalaman-pengalaman umum di dalam konteks yang medis, dan bahkan lebih-lebih bagi peserta akan merasakan perubahan mental dalam hidupnya dimana banyak terbukti pengakuan dari para peserta meditasi merasakan suatu keadaan tubuh yang nyaman, bernafas, berpikir, merasakan, dirasakan serba nyaman dan mengalami suatu perubahan, dan masalah mental lainnya seperti: kecemasan, frustasi, kejengkelan dan kemarahan, murung, duka-cita, ketakberdayaan, keputus-asaan, kegembiraan dan kepuasan, kini semua dapat tersingkir dari program kegiatan bermeditasi ini, dan dari hasil positif semua itu sangat diperlukan lagi cara yang lebih efektif dari pengajarannya dengan tidak meninggalkan hasil yang dimaksud.
7. Kapasitas dari program yang dimaksud ini juga merupakan suatu usaha untuk mengakses sumber daya mereka sendiri pada bagian yang paling dalam untuk belajar, bertumbuh, dan menyembuhkan dalam konteks ini yakni praktek Meditasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar