Pengurangan suatu tekanan dengan teknik kesadaran mempunyai potensi untuk diterapkan pada anak-anak sekolah atau kaum tua untuk belajar. Tujuan utama mengenal tekhnik efektif dan alami ini untuk mengenali suatu tekanan pada diri dan gejala-gejalanya, sehingga diharapkan adanya suatu metode atau cara positif yang dapat mengembangkan kemampuan inter-aktif sosial dan mengembangkan gaya hidup positif, sikap dan perilaku yang luhur serta sebagai peran mempromosikan kesehatan dan pertumbuhan psikologis disuatu kehidupan.
Kesadaran penuh atau pikiran yang terkontrol dengan kesadaran diri merupakan pengurangan tekanan pada pikiran seseorang, dalam bentuk kepedulian, dan merupakan peran partisipasi pengobatan dan pendidikan buat seorang pasien yang menderita suatu penyakit. Dari kegiatan “kesadaran” ini sangat efektif mengatasi tekanan, nyeri dan penyakit-penyakit lainnya. Kegiatan dengan menggunakan fokus kesadaran ini merupakan suatu pelajaran menyeluruh pada luar dan bagian dalam tentang pikiran dan tubuh. Sikap yang dapat mengoptimalkan kesehatan, baik secara fisik dan secara emosional. Efek meditasi kesadaran ini, merupakan sikap positif atau suatu upaya dalam rangka pengobatan yang bersifat aktif, tanpa harus selalu ikut campur peran rumah sakit yang selalu terlibat atau dilibatkan dalam usaha menjaga kesehatan atau penyembuhan suatu penyakit. Dengan hal yang merupakan pendidikan positif ini, pada masyarakat merupakan peran aktif yang efektif, bagaimana mereka para pasien menyikapi hidupnya lebih baik dengan mental yang positif, sehingga merupakan suatu cara dalam menyikapi permasalahan medis yang kronis sekalipun, yang dapat disikapi dengan suatu cara perawatan, dengan cara menggunakan sistem perawatan kesehatan yang efektif dan ekonomis.
Kesadaran penuh atau pikiran yang terkontrol dengan kesadaran diri merupakan pengurangan tekanan pada pikiran seseorang, dalam bentuk kepedulian, dan merupakan peran partisipasi pengobatan dan pendidikan buat seorang pasien yang menderita suatu penyakit. Dari kegiatan “kesadaran” ini sangat efektif mengatasi tekanan, nyeri dan penyakit-penyakit lainnya. Kegiatan dengan menggunakan fokus kesadaran ini merupakan suatu pelajaran menyeluruh pada luar dan bagian dalam tentang pikiran dan tubuh. Sikap yang dapat mengoptimalkan kesehatan, baik secara fisik dan secara emosional. Efek meditasi kesadaran ini, merupakan sikap positif atau suatu upaya dalam rangka pengobatan yang bersifat aktif, tanpa harus selalu ikut campur peran rumah sakit yang selalu terlibat atau dilibatkan dalam usaha menjaga kesehatan atau penyembuhan suatu penyakit. Dengan hal yang merupakan pendidikan positif ini, pada masyarakat merupakan peran aktif yang efektif, bagaimana mereka para pasien menyikapi hidupnya lebih baik dengan mental yang positif, sehingga merupakan suatu cara dalam menyikapi permasalahan medis yang kronis sekalipun, yang dapat disikapi dengan suatu cara perawatan, dengan cara menggunakan sistem perawatan kesehatan yang efektif dan ekonomis.
Yang dimaksud Sadar disini adalah adalah bagaimana adalah dimana seseorang disekitar kehidupannya memperhatikan dan memusatkan fikirannya pada gambaran penanaman kesadaran yang disengaja dalam arti siaga. Tidak bersifat menghakimi dari setiap moment kehidupan, dimana didalam disiplin ilmu psikologi sendiri dalam mempelajarinya, kita harus memiliki cara pandang yang obyektif dari setiap karakteristik tingkah laku manusia atau memandang setiap manusia itu pada dasarnya sama, baru kita bisa tenggelam dan membaca serta memahami perilakuku seseorang. Sedangkan Kesadaran adalah awas atau siaga, yang dibentuk dengan sengaja dan disiplin dalam pembentukkannya, yang dibentuk melalui suatu proses pelatihan.
“Meditasi Sadar” termasuk dari perwujudan praktek yang mengacu pada waktu tertentu untuk mempersembahkan semata-mata pada penanaman suatu “Kesadaran”. Ini paling cara umum yang tengah dikembangkan dan dilakukan oleh banyak orang. Dengan cara menenangkan tubuh dalam satu sikap Meditasi merupakan suatu praktek apa yang dinakan dengan ”Minfulness” mengacu pada usaha yang sungguh-sungguh untuk membawa moment-to-moment “Kesadaran” ke dalam semua aspek tentang Kehidupan sehari-hari.
Penanaman sadar atau kesadaran ini memerlukan suatu tingkat derajat yang penting pada bentuk konsentrasi tetapi tidak dibatasi dalam penerapannya. Konsentrasi di sini mengacu pada kapasitas pikiran itu, untuk mengindahkan suatu obyek pengamatan dan mendukung perhatian atas satu periode waktu yang diperluas. Belakangan ini meditasi mempunyai pendekatan dalam konteks sebgai ”reduksi ketegangan”, karena fleksibilitas karakteristik perhatian dari kesadaran atau sadar itu mendorong pada kebutuhan-kebutuhan yang mendesak bagi seseorang, guna mengalihkan pikiran yang kacau dan kompleks pada suatu keadaan damai dan nyaman. Sehingga program latihan meditasi ini dapat dibuat lebih menarik dan lebih dapat diakses pada sejumlah besar orang-orang di dalam tendensi suatu masyarakat, dalam bentuk “dimensi hikmat" yang merupakan karakteristik dari ”Kesadaran” itu, dengan kapasitas tidak melihat perbedaan-perbedaan yang bersifat menghakimi dan untuk melihat hubungan-hubungan antara objek-objek pengamatan suatu aktivitas; dan lebih dari itu adalah bersifat kebiasaan atau tradisional, yang semua itu bertujuan menanamkan pengertian yang mendalam pada sifat alami, dalam bentuk pengalaman dari semua gejala, dan pertanyaan tentang apa maknanya untuk menjadi "diri sendiri" yang diajarkan setiap bagi pelaku meditasi pemula.
Dalam hal ini sangat penting untuk menunjuk pelatihan meditasi sadar itu dengan mantap secara operasionalnya, dan dalam sasaran hasil yang mendalam dari pelatihan meditasi tersebut. Ini bertujuan agar tetap untuk mencapai suatu keadaan tanpa penekanan dalam pengajaran yang sistematis dalam memahaminya atau dalam memberikan pengertian yang mendalam. Relaksasi sering digunakan dalam suatu tekhnik berlatih meditasi, untuk digunakan sebagaimana dimanfaatkan mengusir suatu rasa ketegangan. Kesadaran bukan dipahami hanya sebagai bentuk teknik saja tetapi lebih sebagai suatu cara seseorang dalam mempraktekkannya, yang diterapkan secara mandiri dalam keseharian dan diterapkan dengan disiplin, sebagai suatu "jalan" atau "Cara" dan bukan sebagai suatu teknik.
. Kesadaran / sadar dalam bermeditasi merupakan tantangan yang berat, di mana pelakunya belajar untuk menghadapi dan bekerja dengan keseluruhan emosi dan pikirannya. Praktek ini dapat dijadikan sebagai "jalan keluar / pemecahan" atau menekan reduksi suatu konflik yang tidak bisa terelakkan oleh para meditators, karena penekanan yang terjadi merupakan perwujudan yang ingin kita capai dalam keidupan ini. Dan Jika gagal untuk mengalami atau "mencapai" relaksasi, berarti pelaku meditasi tersebut juga telah gagal dan berarti dirinya pun biasanya gagal dalam menyatukan kesadarannya mengingat perlawanan ego yang sangat berat dengan permasalahan yang dihadapi dan ia juga kurang bisa menangkap bagaimana mengembangkan pikiran yang terpecah itu menjadi satu fokus, yakni ”Sadar Dalam Kesadaran”.
Ini pentingnya pula peranan seorang Guru Meditasi atau Praktisi yang berpengalaman yang dapat memberikan arah pencerahan dari fokus yang kita inginkan, terutama dalam melawan beban derita fikiran yang galau dan mampu menjadi energi yang melahirkan Ide atau jalan keluar dari segala permasalahan yang kita hadapi begitu beratnya. Kegagalan itu biasanya, karena sudah menjadi suatu kebiasaan kita mengatakan ”Tidak Bisa” atau ”pesimisme” yang berlebih pada diri. Jadi dalam praktek ini kita harus benar-benar dapat mengkosongkan fikiran dalam membentuk potensi yang teraplikasi dalam bentuk energi kinetik yang melahirkan ”Jawaban atau Ide” hebat dalam menghadapi atau mencari solusi permasalahan pada diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar