SELAMAT DATANG DI WEBLOG QSP INDONESIA. HP. +6282-301433410 (Abi) # JADWAL: Diselenggarakan Hari XXX, Tempat: di xxx. Pkl. xxx WIB -

Sabtu, 16 Mei 2015

Meditasi Transendental

Psikoterapi atau Terapi keadaan-keadaan negatif pada psikologi seseorang, banyak usaha yang dilakaukan oleh para ahli jiwa. Misalnya daya tarik dari meditasi telah difokuskan pada hal yang paling mendasar dalam terapi psikologi dan fisiologi, seperti:  Meditasi Transendental, dipopulerkan oleh Beatles, dan kesantaian tanggap atau respon rileksasi, yang dipopulerkan oleh Dr. Herbert Benson, Ketua Bidang Ilmu Psikologi “Harvard University”. Suatu kursus pasca sarjana di Sekolah Medis Harvard, terutama terkait dengan isolasi penyembuhan menunjukkan jelas dan nyata aspek dari meditasi itu, dan oleh karenanya Benson tercurah dalam penelitiannya selama 25-30 tahun. Dalam studi meditasi yang dilakaukan Bensons ini dijelaskan dasar-dasarnya yang meliputi: kesantaian tanggap / respon rileksasi, adalah suatu perlakuan yang mendekati atau membuat diri kita menjadi sehat. Ratusan pembahasan Meditasi ini telah  dilakukan dan mereka mencatat sebagai berikut:

•    Meditasi menciptakan satu status hypometabolic unik, dimana metabolisme berada di dalam status lebih dalam dibandingkan tidur. Selama tidur, konsumsi oksigen 8 persen, sedangkan selama meditasi, kita dapat memaksilkan oksigen sekitar 10 - 20 persen.
•    Meditasi satu-satunya aktivitas yang mereduksi laktat darah yang memberikan efek pada penekanan dan kebimbangan.
•    Hormon yang membuat ketenangan pada diri, melatonin dan serotonin ditingkat oleh meditasi, dan hormon yang membuat seseorang mengalami suatu tekanan yakni hormon cortisol mengalami penururnan. 
•    Meditasi punya suatu akibat dalam tiga indikator kunci yiatu: kemampuan mendengar, tekanan darah, dan penampakan dari objek tertutup.
•    Pengalaman Jangka Panjang pada meditators 80 persen sembuh dari penyakit jantung dan 50 persen membantu berkurangnya perkembangan sel kanker  dibandingkan nonmeditators (yang tidak melakukan meditasi)..
•    Meditators tampak lebih awet muda dangan terproduksinya hormon yang berhubungan dengan hormon DHEA dibandingkan nonmeditators. Meditators  laki-laki usia 45 tahun memiliki rata-rata 23 persen lebih DHEA dibandingkan nonmeditators, dan meditators perempuan mempunyai rata-rata 47 persen lebih. Penekanan penyusutan ini, menunjukkan dapat mempertinggi ingatan, memelihara fungsi seksual, dan mengontrol berat badan. 
•    75 persen orang yang tak bisa tidur, kini dapat tidur secara normal ketika mereka bersemedi atau melakaukan program latihan meditasi.
•    34 persen orang-orang yang memiliki penyakit kronis berpengaruh signifikan dengan mulai dikuranginya pengobatan medis ketika mereka berawal bersemedi / bermeditasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar